karang Jawa Muka adalah salah satu desa di kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, sebuah desa yang namanya ikut dicatat dalam Sejarah Perjuangan kemerdekaan RI di Kalimantan Selatan.
Dalam perjalanan Pulang dari menghadiri undangan Pertemuan Perencanaan dan
Evaluasi kesehatan Olahraga Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan di Hotel Summer
BnB Banjarmasin, tanpa sengaja, disalah satu Moshula di daerah perbatasan
antara Kabupaten Tapin dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, setelah melaksanakan
shalat Djuhur, sambil melepas lelah selama perjalan aku bertemu dengan kenalan
yang sama-sama melepaskan lelah, Ia mengatakan bekerja di Banjarbaru namun asli
kandangan, topik pembicaraan kami bebas saja saat itu, hingga pada akhirnya
pembicaraan kami beralih ke tema rencana perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus,
ia mengatakan akan merayakannya di Puncak Halao-halao, ia pun menawarkan
kepadaku apakah mau ikut serta, namun tawaran itu kutolak, karena aku harus
pulang ke Barabai, ia juga banyak bercerita tentang sejarah perjuangan
kemerdekaan yang terjadi di Kandangan, tempat kelahirannya. Hingga dari
pembiraan tersebut terbersit keinginanku untuk mengunjungi tempat-tempat
tersebut, ia pun sebenarnya berkeinginan untuk mendampingiku mendatangi
tempat-tempat tersebut, namun karena ia sudah ada jadwal ke halao-halao, dengan
sangat menyesal ia tidak dapat mendampingiku, namun ia menyarankan kepadaku
untuk mendatangi daerah Padang Batung, setelah saling tukar tukaran nomor
telepon kami pun berpisah.
Semenjak memasuki bulan Agustus, Suasana perayaan hari kemerdekaan tanggal
17 Agustus memang sudah terasa,semua bangunan baik bangunan pemerintahan,
swasta,perseorangan dan rumah-rumah berhiaskan bendera Merah Putih.
dan bagiku sendiri 17 Agustus memang selalu menjadi hari yang istemewa,
pada hari tersebut selain untuk memperingati hari kemerdekaan, hari tersebut
juga hari untuk memperingati lahir Almarhum Abah yang kebetulan terlahir pada
tanggal tersebut,17 Agustus 1940......Merdeka dan Selamat Ulang Tahun Abah,
sekelumit Do’a terdalam dan terjujur tercurah untukmu.
Kota Kandangan meski hanya berjarak ± 30 KM dari kota kelahiranku, tetap
saja merupakan daerah yang asing bagiku, patokan dari kenalan yang mengatatakan
bahwa untuk mencapai Kecamatan Padang Batung adalah arah menuju Lok Sado, namun
apabila mau ke Lok Sado belok Kanan, untuk sampai Padang Batung mesti arah
sebaliknya.....dengan gambaran demikian, masih saja, semua terasa kabur bagiku,
maklum ke dua tempat tersebut belum pernah terjamah olehku. Kenalan tersebut
tak habis akal, sebelum Batalyon infantri 621 Kompi senapan C, belok kanan
selanjutnya tanya orang....pada akhirnya dengan cara demikian perjalanan ke
Padang Batung di mulai.
Sebelum ketemu persimpangan atau sesudah ketemu persimpangan, bertanya saja,
dengan kata kunci arah ke Padang Batung atau Monumen Proklamasi 17 Mei 1949,
maklum dengan cara ini lebih cepat dan efektif dari pada bertanya pada om
google yang kebetulan di layar Hp hanya ada simbol E dan sinyal yang didapatkan
pun sering putus-putus (menurut teman yang lain jaringannya bagus kok...hanya
aku saja yang lagi sial).
Daerah Padang Batung memang tidak bisa di pisahkan dengan sejarah
perjuangan di Kalimantan Selatan, karena di di Desa Padang Batung merupakan
tempat kelahiran Bapak Gerilya Kalimantan Selatan, Hassan Basry dilahirkan, kemudian
di Durian Rabung dibentuk Panitia Persiapan Proklamasi 17 Mei 1949, kemudian
tak jauh dari kecamatan Padang Batung, di Desa Ni’ih dilaksanakan penanda
tanganan Teks Proklamasi oleh Letnan Kolonel Hasan Basry, selanjutnya di Desa
Mandapai tempat pembacaan teks Proklamsi 17 Mei 1949 tersebut.
Proklamasi 17 Mei 1949 merupakan sebuah fakta sejarah betapa rakyat
Kalimantan Selatan tetap setia kepada NKRI, meskipun Pemerintah RI secara sadar
dan resmi melepaskan pulau kalimantan menjadi wilayah jajahan Belanda dalam
persetujuan Linggar Jati, karena dalam kesepakatan tersebut dinyatakan bahwa
kekuasaan RI hanya Jawa, Madura dan Sumatera.
Rencana awal setelah belok dari Batalyon Infanteri 621 Kompi C senapan, aku
akan membuat sketsa peta perjalanan menuju Padang Batung, dengan mengingat nama
desa selama perjalanan, namun sejujurnya, tangan tak sampai, jauh panggang dari
api.....aku lupa semuanya, terlalu banyak belokan untuk diingat, dan terlalu
banyak nama desa yang harus diingat, dan pada akhirnya disebelah kiri jalan,
aku melihat bangunan tua dengan tugu berlambang ALRI, dan didepan kiri dan
kanan bangunan tua tersebut terdapat 2 plang bertuliskan “RUMAH PERJUANGAN ALRI
DIVISI IV HANKAL (MILIK H.KASPUL ANWAR)” sebelah kanan bangunan dan “KAMPUS
PERJUANGAN” pada sebelah kiri bangunan.
Banguna tua tersebut terbuat dari kayu, beratap sirap, dan berpondasi
beton, model bangunan benar-benar tempo dulu, bangunan tersebut di cat warna
putih dan Cokelat yang nampak mulai terkelupas, pelatarannya terbuat dari beton
dan pintu masuk utama nampak di gembok, aku mencoba melihat kedalam lewat kaca
pada pintu utama, lantai ruang tamu nampak dilapisi dengan karpet plastik,
tidak ada perabotan disana, kosong....sumber penerangan untuk Bangunan tua ini
dari Listrik PLN, namun sepertinya bangunan ini sudah tidak dihuni lagi.
Pada nomor bangunan tertulis Desa Karang Jawa Muka, Nomor 33 RT. 1, RK. I,
dan pada Plang yang bertuliskan “KAMPUS PERJUANGAN” di sebutkan bahwa jalan
tersebut bernama Jalan Pemuda.
Pada tugu berlambang ALRI di depan Bangunan Tua, terdapat penjelasan
tentang sejarah yang penah terjadi Bangunan tua tersebut, penjelasannya
ditatahkan pada batu hitam yang menempel pada tugu, dikatakan bahwa pada
bangunan ini, tepatnya pada tanggal 2 September 1949 setelah pertemuan Munggu
Raya, diadakan acara ramah tamah antara
delegasi Pemerintah RI, yaitu Mayjend Soharyo Haryowardoyo, Kapten Zainal
Abidin dari Angkatan Darat dan Kapten Budiarjo dari Angkatan Udara, dari
Delegasi Pemerintah Belanda adalah Residen A.G. Deelman dan Overste Veenendal,
selanjutnya terdapat pula Delegasi dari Komisi Tiga Negara (KTN) yaitu Kolonel
Neals (UNCI) dengan tokoh ALRI Divisi IV pertahanan Kalimantan di bawah
pimpinan Letnan Kolonel Hassan Basry.
Dari kata Kunci pertemuan Munggu Raya, aku duduk dipelataran Bangunan Tua
itu, kutatap layar di Hp....simbolnya masih E, kuketik pada Opera Mini Kata
kunci tersebut, namun proses Loading terasa sangat lama, kuambil buku catatan
dari dalam tas ransel yang tersandang, seingatku, pernah aku membuat catatan
kecil dari sebuah buku berjudul “Proklamasi Kesetiaan Kepada Republik” Karangan
Wajidi. Ya.....aku bersyukur, pada akhirnya tidak seperti
sebelum-sebelumnya.....biasanya dalam buku catatanku selalu tak ada, pada
akhirnya buku catatan tersebut memberi informasi kepadaku, sedang Opera mini
masih tetap loading. Kutatap simbol ALRI didepan bangunan tua itu, karena
pertemuan Munggu Raya tersebut adalah bukti ketidak tahuan lagi bagaimana cara
Belanda menghadapi Para Gerilyawan di Kalimantan Selatan, sehingga Belanda
Berinisiatif meminta Tolong kepada Pemerintah RI dan Komisi PBB untuk Indonesia
(UNCI) untuk mendamaikan keadaan sekaligus sebagai penengah dan saksi dalam
perundingan perundingan antara Belanda dan ALRI Divisi IV Pertahanan
Kalimantan, dimana Utusan Militer indonesia sebagai Penasehat dan UNCI sebagai
Penengah/saksi perundingan.
Dalam pertemuan Munggu Raya tersebut beberapa hasil yang didapatkan adalah
:
1. Panglima Besar Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI),
mengakui dengan resmi Hassan Basry sebagai Letnan Kolonel dan Komandan ALRI
DIV.IV Pertahanan Kalimantan
2. Genjatan Senjata dan penghentian permusuhan antara ALRI
dan Belanda selambat-lambatnya harus dilakukan dalam 14 hari terhitung pada
hari tersebut (2 September 1949)
Pada akhirnya,
kutatap terakhir kali Bangunan Tua penuh sejarah tersebut sambil memasukkan
catatan yang kubaca kedalam ransel, kutengadahkan tangan keatas dan berdo’a,
sebuah do’a untukmu pahlawan, kucoba membayangkan saat-saat itu, pastilah
mereka berteriak merdeka dengan lantang....ku hela napas terdalam, pada Karang
Jawa aku berpijak, sebuah tempat yang dahulu juga markas ALRI, sebuah tempat
Para Pahlawan dahulu pun berpijak......Selamat HUT RI ke-70.
Ijin share ya bang.....
BalasHapusSemoga brguna bagi semua nya.....
oh, ya....silahkan, semoga memberi manfaat
BalasHapus