The heroes never die….kata syair lagu Blood of Heroes
nya Megadeth salah satu band metal itu, tentu tidak bermaksud mengatakan bahwa dengan
menjadi pahlawan atau pejuang bangsa kita pasti bakalan hidup selamanya, menjadi
mahluk yang abadi, tak bakalan bisa mati, namun maksud syair lagu ini pastilah menyatakan
bahwa seorang pahlawan sejati pembela bangsa akan akan selalu di kenang oleh
bangsanya, mereka hidup abadi di dalam hati warga negaranya, apa hal tersebut
benar?
Bicara tentang pahlawan, semua orang pasti mempunyai
pahlawan, siapapun yang kita anggap berjasa bagi kehidupan akan dianggap
sebagai pahlawan, dan apabila kita melupakan jasa-jasa mereka maka ibarat
kacang, kita telah lupa pada kulitnya. untuk menghormatinya dan agar selalu di
kenang sepanjang masa maka di bangunlah aneka monumen untuk memelihara nilai
historis agar dapat berbicara kepada siapa saja dari generasi ke generasi. monumen
ibarat music rock metal adalah music yang penuh semangat, mendobrak perubahan,
membangkitkan motivasi dan spirit kehidupan,dan sebagai music ia tidak bisa
dipegang dan diraba tapi ia bisa dirasakan juga dinikmati, dengan prinsp ini
maka menurutku sebuah monument perjuangan tidak harus bisa dipegang dan diraba
selayaknya kita kenal selama ini, nama jalan misalnya, ia juga termasuk
munoment yang tidak dapat kita raba dan kita pegang, namun jelas ia
menceritakan kepada generasi ke generasi bahwa nama ini mengacu kepada sesuatu
yang mempunyai nilai historis kepahlawanan.
Tanggal 10 nopember yang kita peringati sebagai hari
pahlawan adalah hari yang ditujukan kepada pahlawan, para pejuang bangsa ini,
seperti yang kita ketahui bahwa sejarah revolusi kemerdekaan Indonesia di
Kalimantan selatan dimulai ketika perang Dunia ke II selesai, pada saat ini
Belanda mencoba kembali menguasai wilayah kepulauan nusantara yang menurut
mereka masih sebagai bagian tak terpisahkan dari kerajaan Belanda, dan Barabai
sebagai salah satu kota di Kalimantan Selatan pun ikut menjadi bagian dalam
historis perjuangan kemerdekaan ini, dan dari sekian banyak monument perjuangan
yang nampak di kota ini adalah penamaan jalan Trikesuma barabai, jalan ini
berada persis di seberang mesjid shulaha,orang Barabai juga biasa menyebut nama
di jalan ini adalah kampung qadi, jalan ini memanjang dari awal kampung qadi
menyisir kampung bukat seberang, namun kenyataannya tidak sedikit warga
masyarakat Barabai sendiri yang tidak mengetahui tentang siapa Trikesuma ini,
mereka hanya mengetahui bahwa nama ini mengacu kepada 3 orang pahlawan yang
berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan di kota Barabai itu saja titik.
Dalam buku Proklamasi Kesetiaan Kepada Republik,
karangan Wajidi (2007) dikatakan bahwa Trikesuma ini ditujukan kepada
Penyerangan terhadap Tangsi Militer Belanda di Barabai yang terjadi pada tanggal
19 ke 20 Maret 1946, bertepatan dengan selasa malam pukul 22:00 Wita,
penyerangan ini dipimpin oleh 3 orang bersaudara yaitu M. Nawawi Arief, Norman
Arief dan Al Hamdie Arief. Dari penyerangan ini militer Belanda melakukan
pengejaran terhadap mereka bertiga dan pada saat kesempatan duel senjata di
Desa Hinas M. Norman Arief gugur sebagai Kesuma Bangsa, tak lama berselang
kemudian Pasukan belanda menangkap Al Hamdie arief dan Nawawie Arief di
Aluh-aluh, dan hasil Landraad Barabai Juli 1947 mereka di jatuhi Hukum Buangan
Selama 18 tahun dan 15 tahun dipenjara Cipinang dan Nusa Kambangan. Selain di
kenang sebagai Aksi Trikesuma, masyarakat Barabai generasi tua juga
mengenangnya dengan sebutan Aksi 3 badangsanak.
Kita memang telah
melewati banyak peralihan generasi sekarang ini, dari generasi 45 ke generasi
penerus yang jelas tidak ada lagi penjajahan secara fisik, tidak ada lagi
perjuangan berdarah-darah lagi, namun pengetahuan sejarah sejarah perjuangan
kemerdekaan tetap sangatlah perlu agar kita dapat memiliki kesadaran untuk
menghargai jerih payah yang diperjuangkan oleh para pejuang, dan dapat
mengaplikasikan semangat juang, nasionalisme dan patriotism sehingga kita dapat
semua dapat mengisi kemerdekaan ini sebagai tanggung jawab terhadap arti
kemerdekaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar