Jumat, 09 November 2012

Megadeth,rock metal dan jalan trikesuma barabai



The heroes never die….kata syair lagu Blood of Heroes nya Megadeth salah satu band metal itu, tentu tidak bermaksud mengatakan bahwa dengan menjadi pahlawan atau pejuang bangsa kita pasti bakalan hidup selamanya, menjadi mahluk yang abadi, tak bakalan bisa mati, namun maksud syair lagu ini pastilah menyatakan bahwa seorang pahlawan sejati pembela bangsa akan akan selalu di kenang oleh bangsanya, mereka hidup abadi di dalam hati warga negaranya, apa hal tersebut benar?
Bicara tentang pahlawan, semua orang pasti mempunyai pahlawan, siapapun yang kita anggap berjasa bagi kehidupan akan dianggap sebagai pahlawan, dan apabila kita melupakan jasa-jasa mereka maka ibarat kacang, kita telah lupa pada kulitnya. untuk menghormatinya dan agar selalu di kenang sepanjang masa maka di bangunlah aneka monumen untuk memelihara nilai historis agar dapat berbicara kepada siapa saja dari generasi ke generasi. monumen ibarat music rock metal adalah music yang penuh semangat, mendobrak perubahan, membangkitkan motivasi dan spirit kehidupan,dan sebagai music ia tidak bisa dipegang dan diraba tapi ia bisa dirasakan juga dinikmati, dengan prinsp ini maka menurutku sebuah monument perjuangan tidak harus bisa dipegang dan diraba selayaknya kita kenal selama ini, nama jalan misalnya, ia juga termasuk munoment yang tidak dapat kita raba dan kita pegang, namun jelas ia menceritakan kepada generasi ke generasi bahwa nama ini mengacu kepada sesuatu yang mempunyai nilai historis kepahlawanan.
Tanggal 10 nopember yang kita peringati sebagai hari pahlawan adalah hari yang ditujukan kepada pahlawan, para pejuang bangsa ini, seperti yang kita ketahui bahwa sejarah revolusi kemerdekaan Indonesia di Kalimantan selatan dimulai ketika perang Dunia ke II selesai, pada saat ini Belanda mencoba kembali menguasai wilayah kepulauan nusantara yang menurut mereka masih sebagai bagian tak terpisahkan dari kerajaan Belanda, dan Barabai sebagai salah satu kota di Kalimantan Selatan pun ikut menjadi bagian dalam historis perjuangan kemerdekaan ini, dan dari sekian banyak monument perjuangan yang nampak di kota ini adalah penamaan jalan Trikesuma barabai, jalan ini berada persis di seberang mesjid shulaha,orang Barabai juga biasa menyebut nama di jalan ini adalah kampung qadi, jalan ini memanjang dari awal kampung qadi menyisir kampung bukat seberang, namun kenyataannya tidak sedikit warga masyarakat Barabai sendiri yang tidak mengetahui tentang siapa Trikesuma ini, mereka hanya mengetahui bahwa nama ini mengacu kepada 3 orang pahlawan yang berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan di kota Barabai itu saja titik.
Dalam buku Proklamasi Kesetiaan Kepada Republik, karangan Wajidi (2007) dikatakan bahwa Trikesuma ini ditujukan kepada Penyerangan terhadap Tangsi Militer Belanda di Barabai yang terjadi pada tanggal 19 ke 20 Maret 1946, bertepatan dengan selasa malam pukul 22:00 Wita, penyerangan ini dipimpin oleh 3 orang bersaudara yaitu M. Nawawi Arief, Norman Arief dan Al Hamdie Arief. Dari penyerangan ini militer Belanda melakukan pengejaran terhadap mereka bertiga dan pada saat kesempatan duel senjata di Desa Hinas M. Norman Arief gugur sebagai Kesuma Bangsa, tak lama berselang kemudian Pasukan belanda menangkap Al Hamdie arief dan Nawawie Arief di Aluh-aluh, dan hasil Landraad Barabai Juli 1947 mereka di jatuhi Hukum Buangan Selama 18 tahun dan 15 tahun dipenjara Cipinang dan Nusa Kambangan. Selain di kenang sebagai Aksi Trikesuma, masyarakat Barabai generasi tua juga mengenangnya dengan sebutan Aksi 3 badangsanak.
Kita memang telah melewati banyak peralihan generasi sekarang ini, dari generasi 45 ke generasi penerus yang jelas tidak ada lagi penjajahan secara fisik, tidak ada lagi perjuangan berdarah-darah lagi, namun pengetahuan sejarah sejarah perjuangan kemerdekaan tetap sangatlah perlu agar kita dapat memiliki kesadaran untuk menghargai jerih payah yang diperjuangkan oleh para pejuang, dan dapat mengaplikasikan semangat juang, nasionalisme dan patriotism sehingga kita dapat semua dapat mengisi kemerdekaan ini sebagai tanggung jawab terhadap arti kemerdekaan.     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar